Saturday, December 5, 2009

Fosil Piranha Raksasa

VIVAnews - Apakah kalian tahu ikan paling ganas yang hidup di perairan Amerika Selatan? Ikan tersebut adalah ikan piranha.

Nah, meskipun tubuhnya kecil tetapi piranha mampu menghabiskan makanannya berupa daging-dagingan hanya dalam hitungan detik.

Sebenarnya pada sekitar delapan atau sembilan juta tahun lalu di perairan Amerika Selatan terdapat ikan piranha yang panjangnya mencapai 1 meter.

Hal itu menurut Alberto Cione, seorang ahli fosil dari Museum La Plata Museum, Argentina.

Ia mengetahuinya setelah meneliti fosil ikan piranha berukuran besar yang disebut Megapiranha pananensis yang ditemukan pada tahun 1980.

Pada fosil terlihat pada rahang atas Megapiranha terdapat tiga gigi berukuran besar. Gigi tersebut, menurut Cione, digunakan untuk mempermudah megapiranha menangkap makanannya.

Tiga gigi raksasa itu tidak terdapat pada piranha yang saat ini hidup di perairan Amerika Selatan.
Piranha merupakan ikan yang hidup di air tawar yang sering juga disebut caribes oleh warga sekitar perairan.

Jika kalian penasaran ingin melihat piranha dari dekat tidak perlu jauh-jauh ke perairan Amazon, kalian bisa melihatnya di Seaworld, Ancol.

Kolibri, Burung Super Cepat

VIVAnews - Apakah kalian pernah melihat burung kolibri? Burung yang sangat cantik ini memiliki tubuh yang kecil dan suka sekali bermain diantara bunga-bunga. Tubuhnya yang kecil, membuat gerakan kolibri sangat lincah dan cepat. Bahkan kolibri sering disebut burung super cepat.

Kolibri memang suka sekali terbang dalam kecepatan tinggi terutama kolibri betina. Hal itu untuk menarik perhatian kolibri jantan dan membuatnya terkesan. Kecepatan terbang kolibri bisa mencapai 15 meter per detik.

Biasanya kolibri betina terbang secara berkelompok dan akan melakukan akrobat di udara seperti pesawat jet. Akrobat tersebut memang terlihat sangat indah dan tentunya dilakukan dalam kecepatan tinggi.

Untuk mengukur kecepatan burung kolibri betina, tim peneliti dari Amerika Serikat mengambil gambar menggunakan kamera super cepat. Sehingga bisa menangkap setiap gerakan dari burung kolibri. Christopher Clark, salah satu peneliti dari Universitas California mendapatkan 500 gambar yang berbeda dalam satu detik.

"Saat diukur kecepatannya, ternyata lebih cepat dibandingkan dengan pesawat jet set atau pesawat ruang angkasa saat menuju ke atmosfer," kata Clark. Manuver dan akrobat kolibri di angkasa sangat mengesankan para tim peneliti.

"Manuver yang dilakukan kolibri memang sangat cepat dan indah," kata Clark. Kolibri ternyata bisa mengepakkan sayapnya 12-90 kali per detik. Kemampuan itulah yang membuat kolibri mampu melakukan mmanuver super cepat di angkasa.

Sumber Listrik dari Kotoran Babi

Temen - temen, berikut suatu artikel menarik dari Vivanews.

Babi saat ini memang sedang banyak "dimusuhi" karena flu yang diakibatkan olehnya. Tetapi tidak bagi masyarakat Belanda. Mereka malah membutuhkan babi untuk dijadikan sumber listrik. Yaitu, dengan memanfaatkan kotorannya yang kemudian diolah menjadi bahan bakar.

Kotoran babi memang mengandung gas metana yang cukup tinggi dan dengan proses tertentu bisa jadi sumber listrik. Untuk bisa dijadikan bahan bakar, dibutuhkan 2700 babi. Kotoran dari ribuan babi itu kemudian diolah di Pusat Penelitian Sterksel, Belanda.

Sampai saat ini hasil olahan dari kotoran babi yang diolah di Pusat Penelitian Sterksel mampu menjadi sumber listrik bagi 150 rumah. Total tenaga listrik yang dihasilkan mencapai kima ribu mega watt per tahunnya.

Gas metana adalah salah satu penyebab terjadinya pemanasan global, karena terperangkap di atmosfer. Gas ini juga diproduksi sapi, domba dan hewan ternak lainnya. Untuk mengatasi menguapnya gas metana ke atmosfer adalah dengan menggolahnya.

Pertama kotoran babi diletakkan dalam wadah yang dihubungkan dengan tabung-tabung raksasa yang bisa menampung hingga 4000 kubik cairan. Kotoran tersebut kemudian dicampur dengan sampah organik dan beberapa bakteri penghancur.

Pencampuran bahan tersebut kemudian menghasilkan gas yang bisa menjadi sumber listrik. Jadi, selain memanfaatkan kotoran babi dalam proses pembuatannya juga menggunakan sampah organik. Sehingga, bahan bakar yang akan dijadikan sumber listrik tersebut sangat ramah lingkungan.

Mengapa terjadi gempa

Ada dua jenis gempa bumi
1. Gempa tektonik
Gempa ini terjadi karena bergeraknya lempeng bumi.
Saat lempeng ini bergerak ia juga akan mendorong lempeng lain, yang menyebabkan terjadinya tabrakan anater lempeng bumi, ini yang menyebabkan terjadinya gempa.
Keseluruhan perut bumi terdiri dari 12 lempeng, daerah yang yang paling sering terkena gempa adalah "Kawasan gempa samudra pasifik" dan kawasan gempa Laut mediternia-Himalaya.

2. Gempa vulkanik
Gempa ini terjadi karena letusan gunung berapi, letusan ini terjadi karena tekanan magma dalam perut gunung terlalu kuat sehingga terjadi letusan.
Sebagian besar gunung berapi bentuknya besar dan tinggi, karena gunung berarpi kemungkinan besar akan terus-menerus menyemburkan lava dan bebatuan dalam jangka waktu yang cukup lama dan bertumpuk selapis demi selapis , sehingga terbentuk gunung yang cukup besar.
Saat ini gunung berapi dibumi berjumlah sekitar 800 buah.

Dimanakah tempat paling kering di bumi?

Gurun pasir.... sebetulnya salah lebih tepatnya adalah Gurun Atacama. Disana ada saat di mana hujan tidak turun selama 40 tahun, wow .... bayangkan betapa keringnya disana. Sebenarnya gurun pasir, tapi jika menjawab gurun pasir saja, teralalu luas. Digurun pasir juga ada daerah yang dingin, termasuk daerah berpasir halus. Negara yang paling banyak memiliki daratan kering adalah Mesir. Tapi daerah paling kering di dunia ada di Chile bagian utara, Amerika Selatan.